Kamis, 05 Juni 2014

Bahan dan Proses Pembuatan Paving Block
Bahan baku utama untuk pembuatan Paving Block adalah pasir dengan gradasi ( tingkat kekasaran ) baik, dan semen sebagai bahan pengikat.
Komposisi dari adukan yang sering dipakai adalah ( semen:pasir ) 1 : 3 , 1 : 4, 1 : 5,disesuaikan dengan kebutuhan mutu yang diinginkan. ( K-250, K-300, K-350, K-400 bahkan K-500 ).
Bisa juga ditambahkan bahan subsitusi lain seperti abu batu, abu terbang ( fly ash batu bara ), kapur, dan bahan lain yang dapat meningkatkan mutu dari paving block tersebut.
Paving Block dapat diproduksi dengan cara mekanis, semi mekanis, dan cara manual dengan cetakan tangan.
Pada umumnya untuk menghasilkan mutu paving block yang tinggi di produksi dengan cara mekanis ( sistem hidrolis dan penggetar / vibrator ).
Bahan-bahan dicampu dalam perbandingan tertentu sesuai dengan peruntukan atau mutu yang direncanakan, kemudian di cetak dan dipadatkan dengan getaran / vibrasi.
( video cara membuat paving bisa dilihat di isnainfais.blogspot.com )
Setelah dibuka dari cetakannya disimpan pada tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hembusan angin yang berlebihan.
Supaya menghasilkan mutu yang lebih baik dilakukan perawatan
seperti merawat beton, dengan penyiraman secara teratur.
Setelah mencapai umur 28 hari paving block dapat diuji mutunya dan siap dipasarkan.
Dari hasil Penelitian dengan menggunakan limbah kapur soda dengan perbandingan 1 : 4 terhadap volume, dihasilkan kuat tekan 214 kg/cm2, termasuk mutu III (Abdurachim A,1993 )
Penelitian lain menunjukkan dengan menambahkan abu terbang sebagai bahan subsitusi pengganti semen sangat memuaskan yaitu :

  • sebesar 30% dari berat semen dihasilkan mutu I   (400 kg/cm2 )
  • sebesar 40% dari berat semen dihasilkan mutu II  ( 300 kg/cm2)
  • sebesar 50% dari berat semen dihasilkan mutu III ( 200 kg/cm2)

Keunggulan dan kelemahanPaving Block
Keuntungan dari Paving Block :
  1. Pelaksanaannya mudah, tidak perlu menggunakan alat berat serta dapat di produksi secara massal.
  2. Pemeliharaannya mudah dan dapat dipasang kembali setelah di bongkar.
  3. Tahan terhadap tekanan dinamis, statis, dan kejut.
  4. Tahan terhadap tumpahan bahan pelumas, dan pemanasan oleh mesin kendaraan.
  5. Sangat cocok untuk mengendalikan kecepatan dilingkungan permukiman dan perkotaan yang padat.
Kelemahan Paving Block :
Mudah bergelombang bila struktur pondasinya tidak kuat dan kurang nyaman untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi.



Spesifikasi Paving Block :
  • Mutu dan Standart yang disyaratkan ( sesuai permintaan )
  • Mempunyai bentuk dan ukuran yang sempurna.
  • Tidak retak-retak dan cacat
  • Bagian sudut dan rusuknya tidak mudah direpihkan dengan kekuatan tangan.
Bentuk dan ukuran Paving Block
Berdasarkan bentuknya Paving Block dibedakan menjadi dua yaitu bentuk segi empat dan segi banyak.
Ketebalan yang umum digunakan 6 cm, 8 cm, 10 cm
Warna umumnya abu-abu ( warna semen ) atau sesuai dengan pesanan Konsumen.
Toleransi ukuran yang disyaratkan yaitu 2mm untuk lebar bidang dan 3 mm untuk tebalnya.
Toleransi kehilangan berat bila diuji dengan natrium sulfat maksimum 1%.

Teknologi Paving Block
Perkerasan dengan Paving Block adalah salah satu alternatif  yang sering dipakai.
Pemakaiannya semakin meningkat, pada umumnya dipakai untuk perkerasan halaman parkir hotel, pertokoan, perkantoran dan perumahan.
Perkembangan selanjutnya dipakai pada lapangan perkir di pelabuhan, perkerasan jalan kampus dan perumahan.
Keunggulan Perkerasan Paving Block antara lain Pengerjaannya mudah, biayanya murah, perawatannya mudah serta dapat memanfaatkan material lokal.

2 komentar:

  1. saya sertarik dengan mesin paving ini, saya bisa minta contact person nya bapak? makasih

    BalasHapus
  2. saya sertarik dengan mesin paving ini, saya bisa minta contact person nya bapak? makasih

    BalasHapus